The Mute Man of Sardinia (2022)

The Mute Man of Sardinia (2022) Gallura, pertengahan tahun 1800-an. Perseteruan antara keluarga Vasa dan Mamia – yang didokumentasikan secara historis – menyebabkan pertumpahan darah di wilayah ini. Bastiano Tansu, seorang tuna rungu sejak lahir, adalah salah satu tokoh utamanya. Diperlakukan buruk dan terpinggirkan sejak masa kecilnya, setelah saudaranya, Michele, dibunuh, ia bergabung dengan salah satu dari dua pemimpin faksi, Pietro Vasa, dan mengerahkan amarahnya serta bidikannya yang luar biasa untuk menjadi pembunuh yang ditakuti. Negara dan Gereja mencoba membendung gelombang teror dan hanya setelah lebih dari 70 kematian, kedamaian Aggius tiba. Pada awalnya, Bastiano menemukan kedamaian dalam cintanya pada seorang putri pendeta, tetapi dalam dunia yang penuh kekerasan dan takhayul yang telah mencapnya sebagai anak iblis ketika dia masih kecil, seseorang seperti dia tidak dapat dianggap tidak bersalah. Oleh karena itu, dia memilih untuk menghadapi takdirnya sendiri.